Desain Poker Sit And Go
Ada berjenis-jenis jenis Kejuaraan Sit N 'Go (SNG), misalnya kontes single-table, head-up dan multi-table. Di SNG ada perhitungan pemain nang harus masuk sebelum turnamen dapat dimulai (di mana turnamen dasar dimulai terbatas pada waktu dari yang dijadwalkan). Pada artikel ini, aku akan membicarakan turnamen dalam satu meja, dengan 5-10 pemain, ikut tabel dengan 9-10 aktor.
Biasanya melulu dua aktor teratas nang menerima kemenangan di amben 5 arena duduk, 2 atau 3 di amben 6 tempat duduk, beserta 3 maupun 4 dalam meja 9 atau 10 tempat berbini. Ada doang SNG di mana melulu pemenang turnamen yang membela hadiah; ini normal demi satelit ke turnamen nang lebih besar dimainkan. Strategi saya berulang-ulang bervariasi tidak hanya karena nilaian pemain, cuma juga pada struktur hidayah. Jika banyak pemain memeluk hadiah, benar-benar penting lakukan menyelesaikan "dalam uang". Pada sisi enggak, jika melulu satu pemain yang akan memenangkan anugerah, jelas bukan masalah apakah Anda berakhir terakhir alias di kapasitas ke-2. Anda harus adopsi kesempatan Anda dan bertenggang untuk berhasil.
Selain struktur hadiah yang berbeda, banget pula beserta struktur kerai. Ada kompetisi di mana tirai lain meningkat amat cepat, belaka ada cuma turnamen "turbo". Mungkin desain di kontes ini sempat tentu berubah, tapi semakin lama permainan berlangsung kans besar akan berubah.
Beserta sekarang bikin membahas SNG normal, bersama struktur asas blind dan 9-10 anggota, pada batasan ini abdi sering berhasrat bermain cermat di asal. Kadang-kadang aku akan membetulkan gaya pergelaran saya umpama sisa amben bermain "super ketat", hampir tidak beraga tangan. Tapi kemudian menarik untuk ahli melipat andai Anda membangkang tangan nang layak, maupun tangan nang sangat langgeng (seperti A-Q atau 10-10). Jika berbagai macam orang terpincang-pincang di ketupat bengkulu, ada baiknya bermain-main bersama pasangan yang rendah ataupun konektor yang sesuai, belaka jangan memainkannya "dengan arti berapa pun". Buang bandingan kecil dekat posisi dasar, dan jangan bermain bogem mentah seperti A-10 atau K-Q karena ini bisa berguna masalah di posisi yang buruk.
Berbobot posisi lewat waktu, Anda becus memainkan kian banyak ketupat bangkahulu dengan bahana, tetapi jangan bermain amat agresif. Abdi sering berminat untuk mewalakkan tangan aku di pentol, dan saya memilih bikin tidak berkujut dalam "pertempuran tirai".
Betapa lama Awak harus bermain ketat? Ini sering kali terbatas pada alangkah banyak chip yang Anda miliki. Umpama Anda memperoleh banyak chip dengan rajin, Anda kudu bermain terkulai-kulai untuk bubuh tekanan pada lawan Dikau, terutama buat Anda berlagak di meja dengan 4-5 kursi, karena tidak ada nang ingin tercampak dari turnamen pada beleid awal sebelum mendapatkan arta.. Mungkin doang merupakan bisikan yang benar untuk tidak terlibat beserta pemain yang memiliki berkas lebih pertama dari Awak, tetapi berikan tekanan hendak pemain nang memiliki chip lebih cekak dari Engkau. Anda mesti berhati-hati berupaya bermain kian banyak berasal pemain dan sedikit chip (4-8 blind besar) tanpa tangan. Perlawanan yang acap Anda dapatkan adalah "All in"! Misal Anda hajat meningkatkan pemain ini, Dikau harus memiliki tangan nang cukup cekal untuk becus melakukan semua. Anda kudu membuang bogem mentah yang acap kali tidak diunggulkan dalam cuaca semua berisi (seperti 10-9, 6-5s, dan seterusnya).
Misal Anda memperoleh tumpukan biasanya, Anda harus bermain sana hati-hati dalam bagian tengah SNG. Andai ada kontestan dengan chip yang betul-betul sedikit, Awak harus beraksi lebih awas sampai sedia banyak gempuran dalam permainan. Tetapi Engkau bisa melagukan lebih berbagai macam tangan umpama lawan Awak bermain awas. Dalam naskah bahwa berjenis-jenis pemain memperoleh jenis bundelan yang sederajat, Anda harus mencoba menembangkan permainan nang lebih asas. Ada angin tangan mana pun bisa menjadi bogem mentah terakhir Awak di kompetisi SNG, jadi jangan mengangkat terlalu banyak ancaman besar.
Buat Anda "memiliki uang", Awak harus berlagak sedikit lebih "longgar". Alangkah hanya karena Awak telah mencengkau tujuan Anda untuk memperoleh uang, cuma juga bersama jumlah aktor yang sangat rendah sehingga memenangkan bidai menjadi memesona. Pada cembul Anda mesti mengangkat beserta As, tangan dengan Raja yang awet, setiap unifikasi kartu makin dari 9 dan doang beberapa konektor yang akur (Dan jelas semua pasangan). Tapi bersiaplah untuk membuang tangan Awak terutama melawan pemain dengan tumpukan nang lebih adi- atau serupa dengan Anda. Jika ada pemain yang kerap membesarkan Dikau kembali, pertimbangkan untuk melakukan semua dengan kartu pasak, K-Qs dan pasangan mana pun. Dikau jelas akan tertinggal satu saat cuma ada kemungkinan Anda berada di depan. Dan yang paling penting: Dikau ingin lawan melempar tangannya! Anda hanya harus mengambil peluang buat hanya terdapat tiga aktor yang tercecer.
Ketika melulu ada dua pemain nang tersisa, pergelaran memasuki ambang baru. Interes adalah "dunia lain" dan saya enggak akan membahas banyak serpih tentang ini. Tapi yang pertama dengan terpenting merupakan penting bahwa Anda kibar atau mencakup saat Awak berada pada tombol (pertama bertindak). Aku sangat berjarak menelepon. Dikau dapat barang sedikit mengangkat beserta tangan apa pun karena musuh Anda gerangan akan comot, dan jika tidak, Anda dalam posisi yang baik. Abnormal dengan Big Blind, sedangkan Big Blind Anda harus mempertimbangkan apakah tangan Anda cukup baik, domino poker apakah berbobot posisi maupun tidak. Berisi teori Q-7 adalah lazimnya kepala ketupat bengkulu ke atas (juga dikenal lir "komputer tangan"). Tapi ini bukan hubungan asmara bahwa Dikau harus menembangkan setiap ketupat bangkahulu yang "kuat" dan bukan memainkannya yang "buruk". Sekiranya saya bisa melempar K-2, tetapi berlagak 5-6s meskipun 5-6s memiliki nilai yang lebih borok satu antiwirawan satu.
Bagaikan biasa, pementasan Anda harus disesuaikan beserta lawan Awak. Jika dirinya sangat bergairah, Anda kudu tetap bersabar dan melainkan. Jika dia melempar tangannya setiap kali Awak jelas layak terus mengambil.
